5 Fase-Fase Hacking yang Perlu Anda Ketahui
Anda pasti sudah tak asing dengan istilah hacker, atau pembajak. Seseorang bisa saja membajak akun pribadi Anda di internet. Mereka bisa saja membajak akun media sosial Anda, blog, atau bahkan rekening pribadi juga.
Ternyata bukan hanya dipakai untuk kejahatan, banyak juga yang belajar hacker untuk kebaikan.
Contohnya saja seseorang yang punya akun medsos lama, dan ingin menghapus akun tersebut namun lupa kata sandi atau semacamnya.
Contohnya saja seseorang yang punya akun medsos lama, dan ingin menghapus akun tersebut namun lupa kata sandi atau semacamnya.
Jika benar-benar ingin dihapus, maka jasa hacker sangat dibutuhkan. Bisa juga untuk merebut kembali blog, atau akun media sosial lainnya yang sudah terlanjur dihack orang yang tidak bertanggungjawab. Jasa para hacker ini sangat dicari.
Hacker adalah sebutan bagi orang yang melakukan proses pembajakan, aksinya sendiri disebut sebagai hacking. Hacking bisa juga digunakan untuk mengetes sistem keamanan jaringan sebuah website, apalagi bagi perusahaan besar.
Bagi Anda yang ingin memiliki kemampuan hacking, ada cyber security course yang bisa Anda ikuti. Di dalamnya termasuk materi hacking, mulai dari dasar. Sebelum mengikuti kelasnya, ketahui dulu 5 fase hacking yang perlu diketahui:
Para hacker juga akan mencari informasi lainnya yang mampu mempermudah mereka melakukan pembajakan, contohnya nama komputer, juga alamat IP, dan akun si pengguna itu sendiri.
Biasanya metode yang digunakan adalah metode koneksi, seperti LAN atau jaringan area lokal, internet, akses lokal ke komputer dan bahkan secara offline.
Fase Hacking untuk Belajar Menjadi Hacker
Bagi Anda yang ingin memiliki kemampuan hacking, ada cyber security course yang bisa Anda ikuti. Di dalamnya termasuk materi hacking, mulai dari dasar. Sebelum mengikuti kelasnya, ketahui dulu 5 fase hacking yang perlu diketahui:
1. Melakukan Pengintaian atau Reconnaissance
Ini adalah fase utama, saat hacker sedang mengumpulkan informasi yang banyak mengenai targetnya. Misalnya saja melakukan identifikasi targetnya, IP Adress Range targetnya, jaringannya, catatan DNS dan lain-lain.2. Tahapan Scanning
Langkah berikutnya adalah mengambil informasi yang ia temukan selama pengintaian, dan itu digunakan untuk memeriksa jaringannya. Beberapa alat hacking yang biasa digunakan saat fase scanning misalnya dialer, port scanner, penyapu, pembuat peta jaringan serta scanner kerentanan.Para hacker juga akan mencari informasi lainnya yang mampu mempermudah mereka melakukan pembajakan, contohnya nama komputer, juga alamat IP, dan akun si pengguna itu sendiri.
3. Mendapatkan Aksesnya
Ini adalah fase dimana hacking itu terdi, sebab hacker akan membuat desain cetak biru dari jaringan target yang berasal dari data-data yang ia dapatkan di tahap sebelumnya. Sebab kerentanan telah ditemukan saat proses pengintaian dan pemindaian atau scanning, kemudian dipakai untuk menemukan akses ke akun tersebut.Biasanya metode yang digunakan adalah metode koneksi, seperti LAN atau jaringan area lokal, internet, akses lokal ke komputer dan bahkan secara offline.
4. Melakukan Pertahanan Akses
Ketika seorang hacker telah berani mendapatkan aksesnya, maka mereka pun ingin menjaga aksesnya supaya tetap bisa ia miliki. Gunanya untuk serangan di masa yang akan datang, atau untuk eksploitasi.Bahkan hacker terkadang meretas sistemnya dari hacker lainnya juga, atau dari petugas keamanan dengan caranya mengamankan akses eksklusif mereka. Misalnya dengan menggunakan Rootkits, Backdoors, maupun Trojan.
Ketika hacker tersebut sudah memiliki sistemnya, maka mereka pun bisa memakai sistem tersebut untuk memulai serangan tambahan di targetnya. Untuk hal ini, sistem yang hacker miliki terkadang disebut juga sebagai sistem zombie.
Ketika hacker tersebut sudah memiliki sistemnya, maka mereka pun bisa memakai sistem tersebut untuk memulai serangan tambahan di targetnya. Untuk hal ini, sistem yang hacker miliki terkadang disebut juga sebagai sistem zombie.
5. Menghapus Treknya
Ketika hacker tersebut mampu mendapatkan dan sekaligus sudah bisa mempertahankan aksesnya, fase berikutnya adalah dengan menutupi jejak.Tujuannya supaya jejak mereka tidak akan terdeteksi oleh aparat keamanan, supaya bisa dengan leluasa menggunakan sistem yang mereka miliki, atau untuk menghapus bukti hacking, serta tentu saja menghindari hukum.
Pastinya para hacker akan menghapus semua jejak serangannya, misalnya file log maupun sistem deteksi intrusi alarmnya.
Tertarik untuk belajar hacker dan sistem keamanannya? Anda bisa mendaftar Cyber Security Course hanya di Course-Net.
Tertarik untuk belajar hacker dan sistem keamanannya? Anda bisa mendaftar Cyber Security Course hanya di Course-Net.
Sebuah lembaga pelatihan yang memberikan kesempatan bagi para praktisi IT mendapatkan spesific skill. Di sini bukan hanya belajar hacker, namun juga berbagai skill penting yang bermanfaat di dunia IT Networking.
Bukan hanya untuk Anda yang sudah memiliki basic, bahkan untuk para pemula yang tanpa basic sama sekali pun bisa mengikuti materi coachingnya mulai dari dasar.
Bukan hanya untuk Anda yang sudah memiliki basic, bahkan untuk para pemula yang tanpa basic sama sekali pun bisa mengikuti materi coachingnya mulai dari dasar.
Sehingga setiap materi yang diberikan bisa dipahami, hingga akhirnya mahir serta siap terjun di dunia kerja sebagai Cyber Security engineer.
Oleh sebab itu, kunjungi wesbite course-net.com sekarang juga dan tingkatkan skill Anda di bidang IT Network. Raih karir tertinggi Anda dengan spesific skill yang dibimbing oleh para coach terbaik Course-Net.
Oleh sebab itu, kunjungi wesbite course-net.com sekarang juga dan tingkatkan skill Anda di bidang IT Network. Raih karir tertinggi Anda dengan spesific skill yang dibimbing oleh para coach terbaik Course-Net.
Posting Komentar untuk "5 Fase-Fase Hacking yang Perlu Anda Ketahui"