Peran Sertifikasi Halal dalam Dunia Perawatan Kulit
Sertifikat Halal merupakan salah-satu sertifikasi yang harus dimiliki oleh hampir semua perusahaan di Indonesia, tanpa terkecuali usaha di bidang kosmetik. Sertifikat wajib ini dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) MUI sebagai persyaratan legalitas pemasaran.
Akan tetapi, tahukah Anda seberapa penting sertifikasi Halal BPJPH tersebut perlu dimiliki oleh suatu bisnis kosmetik? Dan apa manfaat serta bagaimana cara mengajukan sertifikasinya? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut di bawah ini!
Sertifikat halal adalah sertifikasi yang menjadi label mengenai kehalalan suatu produk. Baik dari bahan yang digunakan atau proses produksi sesuai dengan kriteria syariat Islam. Oleh karena itu, Kementerian Agama menyebutkan bahwa selain lulus BPOM, suatu produk usaha termasuk skincare wajib memiliki sertifikasi Halal ini.
Dengan demikian, peranan sertifikasi Halal BPJPH untuk produk skincare tidak jauh dari manfaatnya sendiri. Begitupun dengan kemudahan cara pengajuan lisensi Halal yang dapat Anda urus di BPJPH atau mengisi formulir melalui Indocare B2B.
Indocare B2B sebagai manufaktur kosmetik seperti skincare dan personal care, dan sudah lulus sertifikasi Halal dalam pengembangan produk, sehingga para pelaku usaha tidak perlu khawatir akan keamanannya untuk konsumen Muslim. Indocare B2B juga bisa membantu pebisnis untuk pendaftaran BPOM dan sertifikasi Halal.
Akan tetapi, tahukah Anda seberapa penting sertifikasi Halal BPJPH tersebut perlu dimiliki oleh suatu bisnis kosmetik? Dan apa manfaat serta bagaimana cara mengajukan sertifikasinya? Mari simak pembahasan selengkapnya berikut di bawah ini!
Peranan Sertifikasi Halal di Dalam Bisnis Skincare
Sebagaimana regulasi yang berlaku sejak 17 Oktober 2021 lalu menyusul Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2021. Mengenai penyelenggaran bidang jaminan produk Halal menurut beberapa faktor pertimbangan. Mulai dari aspek penggunaan skincare yang mana lebih dari 225 juta muslim di Indonesia terus mengalami peningkatan permintaan produk.
Adanya sertifikasi Halal tentu berperan penting untuk memastikan produk skincare atau kosmetik yang beredar bebas dari bahan dan kandungan berbahaya. Semisal alkohol, produk hewani tertentu, dan impuritas lainnya yang dilarang oleh Islam. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga penerbit sertifikat Halal MUI yakni BPJPH setelah melewati serangkaian proses.
Selain itu, produk skincare yang memiliki label Halal dipastikan sudah berhasil melewati uji kelayakan, kehigienisan, dan sesuai dengan standar kualitas terbaik. Terlebih menjadi kunci utama agar produk skincare dominan di pasar yang sangat kompetitif jika dinilai dari keamanan dan kelayakan nilai personal konsumen.
Adanya sertifikasi Halal tentu berperan penting untuk memastikan produk skincare atau kosmetik yang beredar bebas dari bahan dan kandungan berbahaya. Semisal alkohol, produk hewani tertentu, dan impuritas lainnya yang dilarang oleh Islam. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga penerbit sertifikat Halal MUI yakni BPJPH setelah melewati serangkaian proses.
Selain itu, produk skincare yang memiliki label Halal dipastikan sudah berhasil melewati uji kelayakan, kehigienisan, dan sesuai dengan standar kualitas terbaik. Terlebih menjadi kunci utama agar produk skincare dominan di pasar yang sangat kompetitif jika dinilai dari keamanan dan kelayakan nilai personal konsumen.
Manfaat Skincare dengan Sertifikasi Halal
Adapun manfaat dari skincare yang mempunyai label sertifikasi Halal produk antara lain menurut aecd2023.com. Mampu menarik target pasar yang lebih luas selain market muslim itu sendiri. Hal ini karena, dianggap lebih aman dan efektif berdasarkan minat konsumen yang kebanyakan berasal dari vegan, berdasarkan aspek:
1. Kredibilitas Brand
Kredibilitas suatu produk seperti skincare salah-satunya dinilai dari standar kehalalan yang berlisensi. Oleh karena itu, skincare yang mempunyai lisensi Halal lebih mudah diterima dan dapat bersaing di segala market.2. Kepercayaan Konsumen
Proses untuk dapat memiliki sertifikasi Halal BPJPH melalui Kementerian Agama BPJPH harus melalui beberapa tahapan inspeksi yang ketat. Sebagaimana notifikasi yang sesuai dengan hukum syariat Islam untuk dapat membangun kepercayaan konsumen. Pasalnya setiap tahapan memastikan keamanan dan kualitas produk skincare sesuai standarisasi Islam.3. Kompetitif
Skincare yang mendapat pendamping sertifikasi Halal akan memiliki banyak manfaat dibanding brand kosmetik abal-abal. Salah satu diantaranya kemudahan merencanakan strategi pemasaran untuk menarik konsumen dengan rendah risiko masalah hukum.4. Moralitas
Aspek terakhir yaitu berdasarkan moralitas yang dianggap sebagai sebuah tanggung jawab karena menunjukkan komitmen terhadap praktik usaha etis dan berkelanjutan. Dimana hal ini memberi manfaat untuk meningkatkan reputasi dan citra brand skincare di antara target pasar yang meluas.Cara Mengajukan Sertifikasi Halal Produk Skincare
Semenjak tahun 2019 kewenangan pengurusan izin Halal berpindah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke BPJPH yang berada di bawah Kementerian Agama. Melalui proses notifikasi dengan rentang waktu kurang lebih 2 minggu hingga putusan sidang fatwa Halal yang dilakukan oleh MUI.Dengan demikian, peranan sertifikasi Halal BPJPH untuk produk skincare tidak jauh dari manfaatnya sendiri. Begitupun dengan kemudahan cara pengajuan lisensi Halal yang dapat Anda urus di BPJPH atau mengisi formulir melalui Indocare B2B.
Indocare B2B sebagai manufaktur kosmetik seperti skincare dan personal care, dan sudah lulus sertifikasi Halal dalam pengembangan produk, sehingga para pelaku usaha tidak perlu khawatir akan keamanannya untuk konsumen Muslim. Indocare B2B juga bisa membantu pebisnis untuk pendaftaran BPOM dan sertifikasi Halal.
Posting Komentar untuk "Peran Sertifikasi Halal dalam Dunia Perawatan Kulit"